CARA TERAPI BEKAM, JENIS-JENIS BEKAM DAN TEKNIK BEKAM
CARA TERAPI BEKAM, JENIS-JENIS BEKAM dan TEKNIK BEKAM
 
 
Ada 2 jenis bekam yang dipergunakan:
1. Bekam Basah (Damawiyah)
Jenis bekam basah adalah bekam yang dilakukan oleh Nabi, maka dari itu disebut sunnah Nabi.
Disini permukaan kulit disedot terlebih 
dahulu, lalu dilukai atau disayat dengan menggunakan lancet (jarum yang 
tajam) atau pisau bedah kemudian disekitarnya disedot kembali untuk 
mengeluarkan darah yang berisi sisa-sisa toksid dari dalam tubuh. Setiap
 sedotan dibiarkan selama 2-3 menit kemudian dibuang kotorannya dengan 
cara ditempatkan pada cawan atau tempat sampah khusus. Maksimal sedotan 
tidak lebih dari 7 kali. Darah yang mengandung toksid berwarna hitam 
pekat seperti jeli atau berbuih. Jarak waktu pengulangan bekam di tempat
 yang sama adalah 2-3 minggu. Bekas luka insya Allah akan hilang dalam 
2-3 hari jika diurut dengan minyak habbatssauda atau minyak zaitun atau 
minyak but-but dan bekasnya tidak terkena air selama 3-4 jam setelah 
berbekam.
2. Bekam Kering (Jaafah )
Bekam jenis ini adalah pengembangan dari
 bekam basah. Bekam kering bermanfaat untuk membuang angin  serta 
melegakan sakit secara emergensi tanpe melukai kulit. Dapat melemaskan 
otot-otot yang kaku. Disini pengkopan hanya dilakukan satu kali selama 
15-20 menit. Setelah selesai baru dioleskan lagi minyak untuk 
mempercepat menghilangkan lebam bekas bekam kering tersebut.
Ada 4 teknik bekam yang biasa dilakukan :
- 
Teknik statis, dimana titik yang dituju langsung dihisap
- 
Teknik seluncur, dimana sebelum mendapatkan titik yang dimaksud 
tubuh diolesi dulu dengan minyak kemudian di kop dengan gelas bekam 
kemudian diseluncurkan. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuang 
angin.
- 
Teknik tarik, biasanya digunakan pada dahi, dengan cara dihisap kemudian ditarik, demikian berkali-kali.
- 
Teknik limfatik, yaitu sebelum menemukan titik yang akan dibekam 
bagian tubuh yang akan dibekam dipalpasi (diraba), bila terasa ada 
sesuatu yang menonjol seperti gumpalan-gumpalan yang berbentuk pasir, 
beras atau kacang hijau,  hisap dengan menggunakan gelas bekam.
Fungsi teknik limfatik adalah untuk 
mengaktifkan kembali leukosit dalam menjalankan tugasnya yaitu membasmi 
kuman, bakteri dan virus yang melemahkan sistem imunitas.
Tata Cara Teknik-Teknik Bekam
1. Bekam basah (Hijamah Rothbah), wet cupping
Metode pembekaman ini merupakan metode 
pengeluaran darah statis atau darah kotor yang dapat membahayakan tubuh 
jika tidak dikeluarkan.
Tata cara bekam basah :
- 
Lakukan pemijatan / urut seluruh tubuh dengan minyak habbats atau 
but-but atau zaitun selama 5-10 menit, agar peredaran darah menjadi 
lancar dan pengeluaran toksid menjadi optimal.
- 
Hisap / vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit yang sudah 
ditentukan titik-titiknya. 3-5 kali pompa, biarkan selama 3-5 menit 
untuk memberikan kekebalan pada kulit saat dilakukan penyayatan.
- 
Kemudian lepas gelas kaca tersebut, basuh kulit dengan alkohol atau 
betadine untuk membersihkan permukaan kulit yang akan dibekam dari 
kuman, lakukan penyayatan dengan lancet/ jarum/ pisau bedah, sayatan 
disesuaikan dengan diameter/ lingkaran gelas tersebut, lalu hisap dengan
 alat cupping set  dan hand pump untuk menyedot darah kotor. Hisap/ 
vacuum sebanyak 3-5 kali pompa (disesuaikan dengan ketahanan pasien) dan
 biarkan selama 3-5 menit.
- 
Buang darah yang kotor (pada cawan yang telah disiapkan), kemudian 
lakukan pembekaman lagi pada tempat yang sama. Biarkan 2-3 menit, 
lakukan hal ini sampai 3 kali dan maksimal 5 kali jika pada kondisi 
pasien tertentu bisa sampai maksimal 7 kali.
- 
Setelah selesai bekas bekaman diberi anti septik /minyak But-but, agar tidak terjadi infeksi dan luka cepat sembuh
- 
Pembekaman dapat dilakukan tiap hari pada titik-titik yang 
berbeda-beda dan berikan jangka waktu 2-3 pekan untuk titik yang sama. 
Atau 4 pekan sekali melakukan pembekaman.
- 
Sebaiknya dilakukan diagnosa sebelum pembekaman agar dicapai suatu ketepatan dalam pengobatan dan tidak membahayakan pasien.
2. Bekam kering /hijamah jaafah / dry cupping
Metode ini hanya dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri  dan 
melenturkan otot-otot pada punggung dan badan bagian belakang. Tindakan 
ini dilakukan untuk penyakit ringan.
Cara bekam kering :
- 
Massage/ urut seluruh badan bagian belakang dengan minyak but-but/zaitun/minyak habbatssauda selama 5 menit.
- 
Hisap/vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit dan pada titik 
yang sudah ditentukan. Hal ini sebaiknya dilakukan 3-5 kali pompa dan 
biarkan selama 10-15 menit.
Lepaskan gelas kaca tersebut dan urut kembali bekas bekaman dengan menggunakan minyak selama 2-3 menit.
3. Bekam seluncur/ meluncur
Metode ini sebagai ganti kerokan yang dapat membahayakan kulit karena 
dapat merusak pori-pori.  Tindakan ini bermanfaat untuk membuang angin 
pada tubuh, melemaskan otot-otot dan melancarkan peredaran darah.
Cara bekam seluncur :
- 
Urut seluruh badan bagian belakang dengan menggunakan minyak secukupnya sebagai pelemasan.
- 
Hisap/vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit 1-3 kali pompa, 
kemudian gerakkan  gelas kaca tersebut dari arah bawah ke atas atau dari
 atas ke bawah dengan perlahan sampai nampak warna kemerahan. Hal ini 
cukup dilakukan 2-3 menit.
- 
Lepas gelas kaca tersebut dan urut kembali dengan minyak selama 2-3 menit.
4. Bekam tarik
Metode ini hanya untuk menghilangkan rasa nyeri dan penat di bagian dahi, kening dan bagian yang pegal-pegal.
Caranya : Dengan menyedotkan gelas kaca secukupnya di dahi/ bagian yang 
pegal kemudian ditarik berulang-ulang sampai kulit menjadi kemerahan.
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar