Rabu, 04 Januari 2023

Rajanya Istighfar


 

اَلَّلهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَاعَبْدُكَ

 وَأَنَاعَلَىعَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاصَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَ نْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ

 فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُالذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

 

‘Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku selalu memenuhi sumpah dan janji-Mu selagi aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui atas segala kenikamatan-Mu kepadaku dan aku juga mengakui atas segala dosaku, maka ampunilah aku. Karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau.’

 

عن شداد بن أوس رضي الله عنه عن النبي

صلى الله عليه وسلم قال: سَيِّدُالاِسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ: اَلَّلهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَاعَبْدُكَ

وَأَنَاعَلَىعَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاصَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَ نْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ

فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُالذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. من قالها من النهار موقنا بها فمات من يومه قبل أن يمسي فهو من أهل الجنة ومن قالها من الليل وهو موقن بها فمات قبل أن يصبح فهو من أهل الجنة .(رواه البخاري)

Artinya:

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rajanya istighfar adalah apa yang dibaca seorang hamba: ‘Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku selalu memenuhi sumpah dan janji-Mu selagi aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui atas segala kenikamatan-Mu kepadaku dan aku juga mengakui atas segala dosaku, maka ampunilah aku. Karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau.’ Barangsiapa yang membacanya di siang hari dengan keyakinan penuh, dan mati pada hari itu sebelum datangnya sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa membacanya di malam hari dengan keyakinan penuh, dan mati sebelum datangnya pagi, maka dia termasuk penghuni surga. (HR. Bukhari).

 

Senin, 02 Januari 2023

Mengobati dengan Bisikan-Bisikan Jin

Mengobati dengan Bisikan-Bisikan Jin

Sulis dengan “kelebihannya” bisa mengobati orang dengan hanya sekedar menjalankan bisikan dalam hatinya atau bisa menebak pencuri dengan foto, hanya sebuah kasus. Tetapi kasus ini sebenarnya mewakili banyak orang di negeri ini.

Kemampuan yang dimiliki Sulis oleh kebanyakan masyarakat kita dimaknai sebagai anugerah dari tuhan, dianggap orang yang linuwih. Intinya, manusia pilihan yang dipilih dari sekian banyak manusia. Itulah sebabnya masyarakat kita merasa biasa saja mendatangi orang seperti Sulis untuk menyelesaikan masalahnya. Apalagi jika orang sedang panik, kehilangan benda berharga umpanya. Dengan tergopoh-gopoh, biasanya mencari orang pintar agar bisa mengetahui pencurinya dengan harapan barangnya bisa kembali. Atau orang yang sudah didera penyakit yang tak kunjung sembuh dengan berbagai obat kedokteran dan ramuan tradisional. Orang pintar seperti Sulis seringkali menjadi ujung dari pengharapan untuk sembuh.

Ternyata, kelebihan yang dimiliki Sulis berasal dari jin. Sehingga masalahnya menjadi sangat terang. Terang bagi siapa saja yang merasa bisa mengobati dengan bisikan-bisikan, bahwa itu usaha jin untuk menyesatkan manusia. Dan terang bagi mereka yang datang untuk meminta bantuan kepada orang seperti itu, karena meminta bantuan kepada jin adalah kesesatan.  

Tetapi banyak yang tidak tahu bahwa itu adalah bisikan jin. Yang lebih parah lagi kesesatan itu dianggap sebagai karamah. Ini juga yang dirasakan oleh Sulis. Pada awalnya, dia pun merasa bahwa semua kelebihan itu dianggap biasa. Kalaupun terjadi dialog dalam hatinya, dia masih memberikan peluang untuk masuknya kelebihan itu ke dalam bagian dari karamah.

Wajar, karena beda antara karamah dan kelebihan dari jin tipis saja. Keduanya sama-sama kelebihan. Kelebihan yang dimiliki bisa jadi sama persis. Tetapi ada ciri jelas untuk mengetahui apakah bisikan itu adalah jin atau karamah. Karamah tidak bisa diulang-ulang sesuai dengan kemauan dari pemiliknya. Karena karamah itu murni hadiah dari Allah. Jadi, kalau ada orang yang selalu bisa menolong dengan bisikannya kepada setiap orang yang datang maka itu adalah sihir.