Kemarahan
itu tidak ada gunanya. Ia menjadi salah satu pintu masuknya syetan ke dalam
diri seseorang. Bahkan bisa dikatakan, kemarahan itu menjadi pintu gerbangnya.
Pintu utama masuknya syetan.
Karena
itu, sudah sewajarnya bila kita harus hati-hati, kala tanda-tanda kemarahan
mulai merasuk ke dalam jiwa. Redam dan lumerkan kemarahan itu, sebelum ia
menguasai diri kita dan menghancurkan segalanya. Sebelum terjebak dalam
perangkap kemarahan, perhatikanlah beberapa tips berikut ini.
1. Jangan
biarkan diri Anda terbawa emosi.
Suatu
ketika Rasulullah, melewati sekelompok orang yang sedang adu gulat. Ada beberapa petarung di sana. Di antara mereka
ada yang selalu memenangkan pertarungan. Rasulullah bertanya kepada salah
seorang shahabat, "Apa yang terjadi?". "Tak seorang pun lawan
yang maju, kecuali dikalahkannya ….," jawab shahabat.
Dalam
pandangan umum, petarung yang selalu mengalahkan lawannya adalah orang hebat. Secara
fisik, dapat dipastikan ia orang yang kuat. Hasil dari latihan yang
berkesinambungan. Tapi Rasulullah memiliki pandangan lain dalam mendifinisikan orang
yang kuat itu.
"Maukah
kalian kutunjukkan orang yang lebih kuat dari 'petarung' yang hebat itu?"
sebuah pertanyaan yang menggugah rasa penasaran. Rasulullah melanjutkan, bahwa
orang yang kuat itu adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah
lantaran dicerca maupun dihardik orang lain. Dengan itu ia bisa mengalahkan
dirinya, mengalahkan syetan yang menggodanya serta dapat mengalahkan syetan
yang menguasai orang yang mencelanya." Imam Ibnu Hajar al-Asyqalani
mengatakan bahwa sanad hadits riwayat Bazar ini hasan. (Fathul Bari 10/519)
orang yang
kuat adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika sedang marah. Ia mampu
menjaga lisannya dari ucapan-ucapan yang menyakitkan. Juga dapat mengekang
tangan dan kakinya dari tindakan yang tidak diperlukan.
لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا
الشَّدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ. متفق عليه
"Orang yang kuat itu bukanlah seorang
petarung yang selalu memenangkan pertarungan, tetapi orang yang kuat
adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Di atas
telah disinggung bahwa kemarahan merupakan pintu gerbang bagi masuknya syetan.
Dengan kata lain, orang yang berhasil mengalahkan nafsu amarah dalam dirinya,
berarti dia berhasil mengalahkan syetan. Tindak-tanduknya selalu terkontrol dan
tidak terbawa emosi.