Secara umum berbagai penyakit yang muncul
di tengah masyarakat di Indonesia ini dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu
penyakit yang muncul akibat masalah medis dan non medis. Penyakit akibat
masalah medis umumnya bisa ditelusuri secara medis , baik dari hasil
pemeriksaan laboratorium maupun diagnosa dokter. Secara fisik penyakit
inipun bisa terlihat seperti luka , bisul, kurap, bengkak, kaki atau
tangan lumpuh dan lain sebagainya. Penyakit seperti ini karena jelas
penyebabnya bisa dirawat dan diobati secara medis oleh dokter atau rumah sakit.
Lain halnya dengan penyakit non medis atau
penyakit akibat gangguan sihir dan syetan dari golongan jin. Penyakit ini
terasa kehadirannya oleh penderita. Namun ketika dibawa kedokter atau dicek
pada laboratorium medis tidak ditemukan kelainan. Dokter sulit memberikan obat
yang tepat karena tidak ditemukan adanya kelainan, sementara si pasien
mengeluhkan rasa sakit yang amat sangat.
Masing masing penyakit diatas mempunyai cara
pengobatan sendiri. Penyakit non medis tidak bisa disembuhkan dengan cara medis
demikian pula sebaliknya. Banyak orang yang terkena penyakit non medis
ditangani secara medis tentu saja tidak kunjung sembuh, bahkan penyakitnya
bertambah parah karena mendapat pengobatan yang tidak tepat. Diantaranya bahkan
ada yang malah keracunan obat karena terus menerus makan obat dari dokter yang
tidak tepat penggunaannya. Menghadapi penyakit non medis ini kadangkala dokter
menjadi bingung untuk memberikan obat, karena secara medis tidak ditemukan
kelainan.
Penyakit non medis ini sebenarnya sudah ada sejak
zaman dahulu , ini adalah penyakit yang ditimbulkan oleh kejahatan syetan dari
golongan Jin terhadap manusia. Mereka memang memiliki kemampuam untuk
mengganggu fungsi organ tubuh manusia dengan seizin Allah. Tanpa izin dan
kehendak Allah mereka tidak bisa melakukan semua itu.
Salah seorang Nabi yang mengalami penyakit fisik
akibat gangguan syetan dari golongan jin ini adalah nabi Ayyub sebagaimana
dikisahkan dalam surat Shaad ayat 41
41. Dan ingatlah
akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: “Sesungguhnya aku diganggu
syaitan dengan kepayahan dan siksaan.” 42. (Allah berfirman): “Hantamkanlah
kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum
Syetan telah menimpakan
sakit yang berkepanjangan pada diri Ayyub , seluruh tubuhnya dipenuhi penyakit
kulit yang mengeluarkan bau busuk menyengat. Bertahun tahun ia menderita
penyakit itu hingga orang banyakpun merasa terganggu dengan bau menyengat yang
keluar dari tubuhnya itu . Nabi Ayyubpun terpaksa mengungsi ketengah
hutan yang jauh dari keramaian. Disana ia berdoa dan memohon pada Allah,
akhirnya Allah memberi pertolongan dengan memerintahkan Nabi Ayyub
menghantamkan kakinya ketanah hingga memancarkan air yang menyembur. Nabi
Ayyub mandi dengan air tersebut hingga seluruh penyakit yang ada ditubuhnya
lenyap. Sekarang ia menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah yang membuat
tercengang istrinya.
Sampai sekarangpun
penyakit non medis seperti yang dialami nabi Ayyub itupun masih banyak dialami
orang . Belum lama ini dunia kedokteran di Indonesia dihebohkan oleh Safira
yang kedapatan 26 buah paku didalam betisnya. Dokterpun heran bagaimana mungkin
paku sebanyak itu bisa masuk kedalam betis Safira , sementara dikakinya tidak
ada bekas juka yang memungkinan paku itu bisa masuk. Penyakit seperti itu
adalah ulah dari para tukang sihir dan syetan dari golongan Jin yang bekerja
sama menimbulkan penyakit pada seseorang.
Jika terkena penyakit non medis ini
penyembuhannya butuh kesabaran, keuletan dan waktu yang cukup lama. Mencegah
penyakit seperti ini lebih baik daripada mengobati kalau sudah kena. Orang yang
beriman dan bertawakkal pada Allah sulit untuk diserang oleh penyakit ini
karena Allah telah menjaminnya dalam surat An Nahl ayat 99-100. Sesungguhnya
syetan tidak punya kekuatan terhadap orang yang beriman dan bertawakkal pada
Allah. Syetan hanya punya kekuatan untuk mencelakai orang yang mengambilnya
sebagai pemimpin dan menjadikannya sebagai sekutu Allah.
Dalam surat Fushilat ayat 36 Allah juga
mengingatkan apabila kita merasakan adanya gangguan syetan dari golongan jin
pada diri kita agar segera berlindung dan minta pertolongan pada Allah dari
gangguan dan kejahatan syetan tersebut.
Dan jika syetan
mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Fushilat 36)
Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk,
selalu berdzikir dan bertasbih pada Allah, banyak membaca Qur’an setiap hari
merupakan benteng yang tangguh yang sulit untuk dimasuki kekuatan sihir
dan syetan dari golongan Jin. Orang yang shalat secara asal asalan, jarang
berdzikir dan tasbih serta jarang membaca Qur’an amat rentan terhadap serangan
sihir dan syetan dari golongan jin ini. Melakukan shalat dengan benar dan
khusuk, berdzikir dan tasbih serta membaca Qur’an merupakan tindakan preventif
untuk mencegah datangnya gangguan dari syetan dan kekuatanh sihir
tersebut. Ditulis oleh Fadhil ZA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar