Vertigo
adalah keadaan pusing yang dirasakan luar biasa. Seorang yang
menderita vertigo perasaannya seolah-olah dunia sekeliling berputar
(vertigo objektif) atau penderita sendiri merasa berputar dalam ruangan
(vertigo subjektif). Bagi masyarakat awam vertigo disebut juga sebagai
tujuh keliling.
Perasaan pusing ini selain disertai rasa
berputar kadang-kadang disertai mual dan muntah. Bila gangguan ini
berat, penderita bahkan tak mampu berdiri atau bahkan terjatuh. Hal ini
biasanya disebabkan oleh gangguan keseimbangan. Vertigo bisa
berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam
bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam,
tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak
sama sekali.
Menurut dr Hendra Pranata, SpS dari Nusantara
Medical Center, pada dasarnya keseimbangan tubuh dikendalikan oleh
otak kecil yang mendapat informasi mengenai posisi tubuh dari organ
keseimbangan di telinga tengah dan mata. Vertigo biasanya timbul akibat
gangguan telinga tengah dan dalam atau gangguan penglihatan.
Gangguan
pada otak kecil yang mengakibatkan vertigo jarang sekali ditemukan.
Namun, pasokan oksigen ke otak yang kurang dapat pula menjadi penyebab.
Beberapa jenis obat, seperti kina, streptomisin, dan salisilat,
diketahui dapat menimbulkan radang kronis telinga dalam. Keadaan ini
juga dapat menimbulkan vertigo.
Gangguan ini diatasi
dengan menangani penyebabnya. Biasanya pemberian vitamin B12, B1,
antihistamin, diuretika, dan pembatasan konsumsi garam dapat mengurangi
keluhan.
Ada beberapa jenis vertigo berdasarkan
penyebabnya. Vertigo epileptica yaitu pusing yang mengiringi atau
terjadi sesudah serangan ayan, vertigo laryngea yaitu pusing karena
serangan batuk, vertigo nocturna yaitu rasa seolah-olah akan terjatuh
pada permulaan tidur, vertigo ocularis yaitu pusing karena penyakit
mata khususnya karena kelumpuhan atau ketidakseimbangan kegiatan
otot-otot bola mata, vertigo rotatoria yaitu pusing seolah-olah semua
di sekitar badan berputar-putar.