Rabu, 12 Februari 2014

Proses Sterilisasi & Perlengkapan Al Hijamah ( BEKAM )

ALAMAT RUQYAH SYAR'IYYAH DAN BEKAM
JL. PERCETAKAN NEGARA IX A NO 79 B RAWASARI  JAKARTA PUSAT 
BUKA PRAKTEK BEKAM SETIAP HARI DARI JAM 09.00 S/D 17.00 TERMASUK HARI LIBUR DILUAR JAM BISA JANJIAN MENERIMA BEKAM PANGGILAN, BEKAM MASSAL, BEKAM SUAMI ISTRI , BEKAM KEPALA TANPA HARUS MENCUKUR RAMBUT DLL, Tlp : 0815 11311 554 , 0812 828 11254 WA / SMS 
Dalam melakukan al hijamah/bekam, dibutuhkan perlengkapan yang memadai supaya hasilnya optimal. Peralatan al hijamah/bekam yang dimaksud adalah secara lengkap sebagai berikut:
1. KOP ANGIN


Kop angin adalah salah satu dari peralatan terapi al hijamah/bekam yang utama. Alat ini fungsinya adalah untuk menghisap titik bekam pada permukaan kulit sehingga darah kotor dan toksin dapat dikeluarkan. Peralatan ini dalam 1 set terdiri atas Kop serta pompa tangan vacum.

Terdapat banyak jenis dan merek kop angin di pasaran yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

2. PENA BEKAM ATAU LANCING DEVICE




Pena bekam atau lancing device digunakan sebagai tempat jarum bekam. Tersedia banyak jenis dan merek pena bekam di pasaran yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Ada yang manual dan otomatis, ada yang terbuat dari bahan atom dan logam.
3. JARUM BEKAM ATAU LANCET



Jarum bekam digunakan untuk melukai permukaan kulit yang akan dibekam. Terdapat banyak merek dan ukuran di pasaran. Disarankan menggunakan ukuran 21-G karena bentuk ujungnya pipih sehingga mengurangi rasa sakit saat menembus kulit dan lebih sesuai sunnah Rasulullah yang menganjurkan al hijamah dengan sayatan.

Jarum bekam digunakan sekali pakai untuk satu pasien saja. Setelah digunakan untuk menerapi pasien, harus dibuang.

4. SARUNG TANGAN



Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan terapis al hijamah dari kemungkinan terpapar darah pasien.

Sarung tangan digunakan sekali pakai untuk satu pasien saja. Setelah digunakan untuk menerapi pasien, harus dibuang.

5. MASKER WAJAH


Masker wajah digunakan untuk melindungi terapis al hijamah dari kemungkinan terpapar gas beracun yang keluar dalam proses al hijamah.


6. PERALATAN STERILISASI
Setelah digunakan untuk menerapi pasien, kop angin dan lancing device harus disterilkan untuk dapat digunakan lagi. Proses sterilisasi ini sangat penting untuk menjaga kehigienisan alat bekam. Apalagi al hijamah ini menyangkut pengeluaran darah yang sangat mudah menularkan penyakit. Adapun peralatan sterilisasi yang diperlukan adalah:

  • Hidrogen peroksida (H2O2) 3%
  • Alkohol 70%
  • Klorin

Setelah alat bekam digunakan, maka untuk dapat digunakan kembali alat bekam harus disterilisasi. Proses sterilisasi ini sangat penting untuk menjaga kehigienisan alat bekam. Apalagi bekam ini menyangkut pengeluaran darah yang sangat mudah menularkan penyakit. Oleh karena itu proses sterilisasi yang tepat dan benar mutlak penting adanya.


Tujuan Sterilisasi
1.Membunuh kuman (virus atau bakteri) yang terbawa darah pasien sebelumnya.
2.Membersihkan alat dari bekas darah dan minyak yang digunakan dalam membekam.

Cara Sterilisasi Alat Bekam
  1. Bekas darah yang menempel di kop disemprot dengan H2O2 (hidrogen peroksida) 3%. Fungsi H2O2 3% adalah untuk mengangkat bekas darah yang menempel di kop. Bekas darah yang bereaksi dengan H2O2 3% akan nampak berbuih.
  2. Kop yang sudah disemprot H2O2 3% direndam dalam larutan NaClO (Klorin) 5% dan air dengan perbandingan 1 bagian klorin dan 9 bagian air. Klorin dapat diperoleh dari pemutih pakaian yang dijual di pasaran seperti bayklin, soklin pemutih atau proklin.
  3. Rendam kop selama minimal 15 menit untuk bekas pasien yang tidak mengidap penyakit virus- seperti hepatitis, herpes atau HIV- atau minimal 24 jam untuk pasien pengidap penyakit virus. Dalam hal ini sebelum membekam diharuskan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Perendaman yang terlalu lama dalam larutan klorin dapat mengakibatkan karet vakum pada kop rusak.
  4. Kop kemudian dicuci menggunakan sabun pencuci piring seperti sunlight atau mama lemon, lalu keringkan.
  5. Kop disemprot larutan alkohol 70% dan keringkan menggunakan tisu.
  6. Kop siap digunakan kembali, jika akan disimpan ke dalam tempat terlindung. 
Berbagai Sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar