Senin, 04 Februari 2013

Aneka Cara Mencari Uang di Internet (bagian 1)

Ada begitu banyak cara mencari uang di internet. Mulai dari menyewakan ruang untuk iklan sampai memberikan jasa yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian sang pengusaha. Tapi apapun itu, ternyata intinya sama; JUALAN! Jadi jika Anda memang serius ingin mencari uang di internet, maka Anda juga harus serius dalam ber-JUALAN.

Ingin tahu apa saja yang bisa dijual di internet? Berikut beberapa di antaranya:


1. Jualan ebook

Siapa bilang ebook itu harus selalu gratis. Di Chicago,
37Signals membuktikan bahwa teori itu salah besar. Dengan dukungan dari jutaan member pengguna aplikasi berbasis web mereka, BaseCamp, WriteBoard, Ta-da list, dan Campfire plus ditambah dengan kemampuan mereka dalam menulis, Jason Fried dkk. mampu menunjukkan bahwa buku digital dalam format PDF ternyata juga laris dijual.

"Getting Real", judul ebook itu, sudah terjual sebanyak 30.000 (tiga puluh ribu copy) sampai saat tulisan ini dibuat. Jika harga per copy-nya adalah $19, maka 37Signals tentunya sudah mengantongi puluhan ribu dolar. Bila $1 = Rp. 8.500,00 maka perusahaan kecil yang terkenal dengan kredo "less software" ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp. 255.000.000. Jumlah yang "kecil" bukan? Dengan uang sekecil itu, insya Allah Anda mungkin sudah bisa merintis sekaligus membangun penerbitan Anda sendiri di Indonesia. Satu, dua, tiga .... amin.

Dan jumlah ini tentunya bisa saja akan terus bertambah karena
toko buku mereka selalu buka sepanjang hari, sepanjang minggu, sepanjang bulan, sepanjang tahun. Silahkan meluncur ke TKP bila tidak percaya. Oh ya ada satu lagi yang harus saya informasikan, bila Anda tidak punya uang untuk membeli buku ini, Anda tetap bisa membaca versi html dari e-book yang banyak bercerita tentang prinsip-prinsip 37Signals dalam membangun web based application ini secara gratis dan halal. Aneh bukan? Sudah ada versi gratisannya, tapi mengapa format PDF-nya tetap laku keras? How can it be? Wallahu'alam.

2. Jualan space

Di mana ada gula di situ ada semut. Di mana banyak pengunjung di situ banyak (calon) pengiklan.

Ini adalah pepatah yang bagus untuk memulai teknik kedua untuk mencari uang di internet. Bila Anda punya situs/blog yang dikunjungi ribuan, ratusan ribu, atau jutaan pemirsa setiap harinya, maka akan banyak pula advertiser yang tertarik untuk menyewa space halaman situs/blog Anda demi iklan mereka. Prinsip beriklan yang sudah jamak terjadi di media cetak ini juga terbawa ke media online.

Siapa contoh bagus untuk teknik kedua ini? Hehehehe, facebook! Dengan ratusan juta pengguna dari ratusan negara berbeda ditambah jutaan hits yang masuk ke facebook tiap harinya, siapa sih yang tidak tertarik untuk memasang iklan di sana? Di facebook, kita bisa melihat bahwa tidak hanya perusahaan besar yang bisa beriklan, perusahaan kecil pun bisa. Konon, pendapatan facebook dari iklan merupakan penyumbang terbesar keuntungan jejaring maya yang lahir dari asrama di Harvard ini.

Bila menjadi facebook adalah sesuatu yang sangat mustahil untuk Anda, maka Anda bisa mencontoh Rama Mamuaya. Ketekunannya dalam menulis, me-review, dan mencari berita-berita seputar perkembangan bisnis berbasis IT di negeri ini telah menempatkan
DailySocial - situs yang didirikannya - sebagai TechCrunch-nya Indonesia. Saat ini, saya yakin sekali Rama sedang asyik untuk terus meningkatkan kinerja DailySocial, termasuk dari sisi sales iklan tentunya. Lihat saja situsnya sekarang, iklannya sudah tambah banyak sekaligus proporsional (baca: tidak ada iklan obat kuat di DailySocial). Hehehe...

3. Jualan jasa konsultasi dan "bimbingan belajar"

Anda pernah mendengar nama
Anne Ahira? Itu lho, orang Indonesia yang ahli dalam dunia internet marketing. Di awal-awal perjuangannya, beliau adalah seorang pemula di dunia jual-menjual barang secara online. Lambat laun, berkat kegigihannya, Ia kemudian sukses menjadi praktisi di dunianya. Dan seperti kebanyakan praktisi-praktisi sukses lainnya, Anne Ahira pun kemudian banyak dianggap oleh penggelut dunia internet marketing sebagai seorang "pakar" atau "expert".

Lalu apa yang Anne lakukan setelah menjadi pakar? Menyebarkan ilmunya kepada mereka yang ingin mempelajari bidang yang sudah menjadi "makanannya" sejak lama, internet marketing. Tapi tentu saja, untuk alasan yang bagus, Anne Ahira tidak memberikan ilmu ini secara gratis seluruhnya. Ada diantaranya yang
digratiskan, tapi ada juga yang khusus member (asianbrain.com). Dan untuk menjadi member di komunitas atau lembaga pendidikannya, seorang peminat harus membayar sejumlah uang dulu tentunya.

Cara ini legal dan sangat rasional. Anda bisa menganalogikannya dengan bimbingan belajar luar sekolah yang meminta calon muridnya membayar sejumlah uang tertentu sebagai biaya untuk ilmu-ilmu tambahan yang mereka beri. Tapi ingat, cara ketiga ini sebaiknya Anda lakukan ketika Anda sudah dianggap orang sebagai pakar saja. Bila belum, tundalah dulu. Teruslah tekun menjadi praktisi. Bahasa betawinya: "keep selling stupid!".

4. Jualan desain

Jika Anda adalah jawara desain, maka bersyukurlah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas karunia-Nya yang disebut "internet" ini. Dengan internet, seorang desainer bisa langsung menjual sekaligus memasarkan hasil karyanya ke seluruh dunia selama 24 Jam x 1 hari. Non stop. Desain yang Anda jual pun bisa bermacam-macam. Kartu nama, art work untuk kaos dan hoodie, logo perusahaan atau situs adalah beberapa contoh saja dari sekian banyak kemungkinan.

Selain bisa dijual di situs pribadi, hasil karya desain Anda juga bisa dijual melalui situs-situs komunitas desainer seperti
Devian Art, 99Designs, Ganti Baju, atau Threadless. Salah satu kelebihan menjual karya desain Anda di situs-situs komunitas adalah karena faktor "visibility". Dengan banyaknya pengunjung situs-situs tersebut yang umumnya memiliki hobi yang sama dengan Anda, ada kemungkinan hasil karya Anda dapat meningkatkan reputasi Anda di mata desainer lainnya alih-alih mendatangkan uang semata.

5. Jualan Tutorial

Envato mungkin adalah contoh penjual tutorial terbaik di internet (btw kalau pembaca tahu yang lebih baik dari Tuts+ mohon beri tau saya, karena saya akan segera berlangganan RSS Feed mereka). Collis Ta'eed, manusia di balik kerajaan tutorial ini, sepertinya tahu benar trik untuk membuat sukses situs-situs tutorialnya.
  • Terbitkanlah artikel-artikel "how to" yang bermutu tinggi.
  • Gratiskan sebagian besar artikel yang bermutu itu.
  • Jual sebagian kecil dari tutorial itu. Gunakan teknik premium membership (kenakan $9/bulan untuk mengakses konten premium).
  • Sediakan tempat bagi para pembaca Anda untuk unjuk kebolehan sekaligus menjual hasil karya mereka (themeforest).
Sampai saat tulisan ini dibuat, Envato sudah memiliki 11 situs berisi tutorial. Semuanya keren, kontennya sebagian besar gratis (50% lebih), bermutu tinggi, banyak pengunjung, banyak iklan, dan banyak sekali direkomendasikan. Berikut daftar situs tutorialnya: Wptuts+, Psdtuts+, Vectortuts+, Audiotuts+, Aetuts+, Activetuts+, Cgtuts+, Mobiletuts+, Phototuts+, Webdesigntuts+ and
Nettuts+. Link ke situs masing-masing sudah tersedia di
Tuts+

Untuk bagian pertama, kita ambil nafas sejenak sampai di sini. Di bagian berikutnya, insya Allah akan ada lagi hal-hal lain yang mungkin tertarik untuk Anda jual di internet. Tentunya yang halal dan baik. Bagi saya, menghasilkan uang di internet tidaklah melulu menggunakan AdSense atau sejenisnya (baca: jual iklan obat kuat yang sangat tidak relevan dengan konten kita). Insyaallah masih banyak cara lain untuk menghasilkan uang di dunia maya. Amin.
Seperti yang sudah saya ungkap di tulisan sebelumnya, ternyata masih ada banyak jalan untuk mencari rizki di internet yang tidak berhubungan langsung dengan ad-sense atau sejenisnya. Beberapa diantaranya mungkin ada yang sudah familiar di telinga Anda, tapi selebihnya saya harap sebaliknya. Berikut kelima cara untuk mencari rizki di internet. Simak baik-baik juragan ......

6. Jualan in-depth report

Om Malik dengan Gigaom PRO-nya bisa jadi bukti bahwa hasil penelitian atau laporan mendalam tentang suatu tren di bidang IT ternyata juga bisa dijual. Sampai tulisan ini terbit, GigaOM Pro sudah mengemas puluhan ribu lebih pengguna yang berani membayar setidaknya $199/tahun untuk mengakses hasil penelitian tim risetnya. Dengan matematika anak kelas dua SD, kita sudah langsung tahu berapa jumlah dollar yang bisa direguk oleh Om Malik via GigaOm Pro ini; $199/tahun x 10000 pengguna = $ 1.990.000 selama setahun. Karena pembaca pengusahamuslim.com kebanyakan adalah orang-orang yang sering melahap tahu dan tempe (alih-alih hot dog atau hamburger), saya akan mengalikan uang sejumlah $1.990.000,- dengan Rp 8500,-. Aha, mantap! Ternyata sekitar Rp 16,915,000,000,- Sudah menembus level miliaran bukan?

Bila Anda tertarik untuk meniru Om Malik dengan "dagangannya", sebaiknya mulai dari sekarang siapkan tim yang diisi dengan orang-orang kompeten di bidangnya. Dan bahkan tidak hanya kompeten, bila perlu pastikan juga bahwa tim riset Anda diisi oleh orang-orang yang sudah dicap pakar oleh calon pembeli in-depth report Anda. Karena mereka yang tertarik membeli dokumen ala Giga Om Pro ini adalah mereka yang sangat peduli dengan reputasi penyusun dokumennya.

Apa saja topik yang diangkat di GigaOM Pro? Mobile Technology, Web Startup, Cloud Computing, Multimedia & Entertainment, Green IT, Database, iPhone App, Social Commerce, Android, Hadoop, dan sejenisnya.

isu (iseng tapi sungguh-sungguh):

Bila Anda bekerja sebagai PNS golongan III/a sepanjang hidup Anda (baca: sampai usia 55 tahun), mungkin jumlah $1.990.000 itu tidak akan tertutupi dengan gaji pokok Anda. So sad bukan? Hihihihhii ...... makanya kalau jadi PNS jangan jadi PNS yang biasa-biasa saja. Do something different! Sebenarnya ini adalah pesan buat saya sendiri, tapi siapa tahu kita senasib. Wallahu'alam, Allah tidak pernah tidur. Tidak ada yang tidak mungkin untuk Allah.

7. Jualan tulisan

Para jago tulis jangan cuma bengong di warnet. Selain meng-update kabar di blog Anda tentang saudara yang hendak menikah atau ikut sunatan masal, Anda juga bisa memanfaatkan keahlian Anda untuk menimba pundi uang. Ke mana Anda harus menjual tulisan-tulisan Anda? Ada banyak jalur. Salah satunya adalah dengan menjadi penulis lepas atau freelance writer/blogger. Di dalam kamus penulis lepas, jumlah uang yang diterima umumnya akan selalu berbanding lurus dengan jumlah dan kualitas tulisan yang dikirimkan.

Jika Anda ingin menjadi penulis lepas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya, maka cobalah melamar pekerjaan ke Bang Hendry, salah satu pengurus situs pengusahamuslim.com. Tapi bagi yang tidak keberatan menulis dalam bahasa inggris bisa langsung mengecek situs milik Darren Rowse, Problogger Job Board. Di sana ada banyak situs/blog/jejaring sosial yang membuka lowongan dengan topik tulisan sangat variatif, seperti technology, cell phone, marketing, law, real estate, house keeping, dsb. Selain Problogger Job Board, Anda juga bisa mencoba untuk "uji nyali" di situs ODesk. Saya sebut uji nyali karena di ODesk, kemampuan Bahasa Inggris Anda benar-benar akan diuji dulu oleh sistem sebelum diuji lagi oleh calon employer Anda. Dan itu juga masih ditambah dengan ketatnya persaingan yang terjadi antara sesama member ODesk. Susah tapi seru!

Spesial untuk Anda yang bisa menulis tutorial praktis seputar teknologi informasi, saya sarankan Anda untuk mengecek tawaran dari Net Tuts karena mereka menawarkan uang sekitar $50 - $160 per tulisan Anda yang mereka terima. Hmmmm, $160/tulisan, sangat lumayan untuk orang Indonesia saya rasa.

Oh ya jangan lupa, bila serius ingin melamar ke perusahaan-perusahaan atau klien-klien asing (foreign client), saya sarankan Anda sudah siap dengan account paypal atau nomor kartu kredit karena umumnya klien Anda akan mengirimkan uangnya dengan cara jasa-jasa tersebut.

8. Jualan theme

Apakah Anda termasuk orang-orang yang suka dengan istilah CSS3, HTML5, javascript, Photoshop, Flash sekaligus tekun mengutak-atiknya? Jika ya, Anda bisa saja jadi pedagang template atau theme. Saat ini, orang-orang yang ingin me-launching situs atau membuat blog tampaknya lebih senang membangun proyek mereka dengan aplikasi-aplikasi CMS (content management system) seperti Wordpress, Drupal, Joomla, Magento, dan sebagainya. Untungnya (tentunya dari kaca mata Anda, bukan mereka), CMS-CMS ini umumnya hanya datang dengan satu atau dua theme default, yang biasanya tidak cocok untuk kepentingan sang pengguna.

Betul memang bahwa CMS-CMS tersebut umumnya memiliki ratusan atau bahkan ribuan koleksi theme yang gratisan, tapi tetap saja, ternyata ada beberapa user yang tetap berani membayar puluhan bahkan ratusan dollar untuk theme yang unik dan sesuai dengan kebutuhannya. Kalau Anda tidak percaya, lihat saja betapa menggiurkannya penghasilan para penjual theme di Themeforest. Berdasarkan data situs yang masih berada di bawah jaringan Envato ini, ternyata ada beberapa penjual theme di marketplace-nya yang sudah mampu menghasilkan ribuan dollar amerika hanya dengan satu atau dua theme. Bahkan ada salah satu member Themeforest yang mampu membeli sebuah BMW M3 hanya dari desain yang ia jual di situs ini. Subhanallah, mantap bukan? BMW M3 .... hmmm, kalau ia sempat membaca pengusahamuslim.com, mungkin ia juga akan tertarik untuk mendonorkan beberapa persen dari hartanya untuk panti asuhan. Insyaallah. Dan saya harap Anda bisa menjadi salah satunya. Amin.

9. Jualan Desktop Software

Di Indonesia, salah satu contoh terbaik penjual desktop-based software adalah PT Zahir Internasional. Perusahaan yang didirikan oleh Fadil Fuad Basymeleh ini berhasil membuktikan bahwa orang Indonesia ternyata mau memakai dan membeli software berbasis dekstop. Di tahun 2010 saja, berdasarkan data dari Majalah Forum Keadilan versi Online, Zahir Accounting sudah berhasil menjual sekitar 20 ribu copy aplikasinya. Bila kita misalkan satu copy bernilai Rp 1.000.000, maka perusahaan ini tentunya sudah mengantongi uang tidak kurang dari Rp. 20,000,000,000. Disingkat: 20 Miliar!

Zahir Accounting, yang dinamai sesuai dengan nama penemu sistem debet kredit asal Pakistan, Ahmad Zahir, kini terus berevolusi ke level yang lebih tinggi. Bila dahulu Zahir Accounting hanya tersedia dalam versi desktop, sekarang Zahir sudah bisa dibeli dan digunakan dalam bentuk aplikasi berbasis web. Ini berarti, seorang pengguna bisa mengakses sekaligus menghasilkan laporan keuangan melalui PC, Laptop, Tablet, atau bahkan smartphone selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Situs Zahir Accounting di alamat www.zahiraccounting.com menjadi salah satu ujung tombak PT Zahir Internasional untuk terus menggaet pelanggan baru sambil tetap mempertahankan pelanggan lama. Data pasti tentang seberapa besar pengaruh situs ini untuk meningkatkan penjualan mereka belum saya ketahui, tapi dengan tampilan situs yang rapi dan penuh dengan publikasi seputar penghargaan sekaligus pengakuan yang sudah diterima oleh Zahir Accounting, baik di level naional maupun internasional rasanya bisa saya jadikan bukti bahwa menjual desktop software Anda melalui internet adalah hal yang sangat masuk akal.

sekilas info:

Oh ya saya lupa, setahu saya banderol untuk satu copy aplikasi Zahir Accounting tampaknya bukan satu juta rupiah deh. Sorry, kalau begitu sepertinya 20 Miliar memang jumlah yang tidak valid. Hehehehe .... antum cek dan kalikan sendiri dah ..

10. Jualan jasa/layanan berbasis web (baca: SaaS)

SaaS atau Software as a Service adalah istilah yang sangat mewabah saat ini. Ini adalah sebutan untuk sebuah software - biasanya web based application - yang bisa memberikan value kepada penggunanya tanpa harus diinstal dulu di server, laptop, atau PC milik pengguna itu sendiri. So, perusahaan pemilik software biasanya memberlakukan tipe-tipe tarif tertentu kepada calon pelanggan yang ingin mengambil manfaat dari software tersebut. Apakah cara seperti ini bisa berhasil? Is it works?

Hei, tentu saja! Contoh kecilnya adalah Github! Situs yang menyediakan layanan code-hosting ini ternyata mampu berkibar dengan ratusan ribu pelanggan. Untungnya, di antara jumlah tersebut, puluhan ribu diantaranya adalah mereka yang mau membayar untuk layanan premium mereka. Di model bisnis seperti ini, subsidi silang memang harus diberlakukan. Pelanggan yang berani membayar secara tidak langsung sudah membayari mereka yang menjadi member dan menggunakan layanan tetapi tidak membayar. Lha kalau begitu, pengguna yang membayar rugi dong? Ah tidak juga, Github memberikan member premium mereka fitur-fitur atau kelengkapan yang tidak dimiliki oleh member non-premium. Nah kalau begini adil toh. Berani bayar dapat fitur lebih, yang tidak berani dapat fitur basic saja. Simple bukan?

Berapa penghasilan Github dari model bisnis seperti ini? Jumlah pastinya memang belum diketahui karea Github sendiri bukanlah perusahaan publik. Tetapi kisarannya berada di level $ 1.000.000,- Jumlah ini saya ambil dari data di artikel dengan judul Bootstrapped, Profitable, & Proud GitHub. Di blog Signal VS Noise milik 37Signals, perusahaan-perusahaan yang dibahas adalah perusahaan yang mampu meraih profit di atas 1 juta dollar tanpa bantuan VC (venture capital).

Oke, kembali lima model bisnis sudah saya haturkan ke hadirin dan hadirat sidang pembaca sekalian. Apakah sudah selesai dan cukup sampai di sini saja contoh-contoh cara mencari uang di internet? Alhamdulillah tidak. Insyaallah masih ada lagi beberapa ide yang akan saya ulas untuk Anda semua. Di setiap ulasan, saya akan berusaha untuk menyertakan contoh nyata agar Anda yakin bahwa untuk mencapai hal yang sama tidaklah mustahil. Toh kita sama-sama manusia bukan? Kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak? Wallahu'alam bisshowab. Semoga bisa menginspirasi. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar