Ini kisah nyata, tentang keprihatinan seorang suami yang istrinya
dinyatakan gila, padahal karena gangguan syetan. Sisi lain dari kisah
suka-dukanya mengabdi di jalur pendidikan di Timor-Timur.
Saya A. Helmi,
asal Yogyakarta. Pada tahun
1990 saya ditugaskan ke Timor Timur
sebagai guru PNS. Di sanalah saya menikah dengan istri saya yang berasal dari Ujung Pandang lulusan IAIN Alauddin Ujungpandang.
1990 saya ditugaskan ke Timor Timur
sebagai guru PNS. Di sanalah saya menikah dengan istri saya yang berasal dari Ujung Pandang lulusan IAIN Alauddin Ujungpandang.
Awal kisah menyedihkan terjadi ketika kami mempunyai usaha sampingan dengan
bergabung dalam bisnis multi level marketing AMWAY. Saya bekerja sama dengan
up-line seorang Ibu sebut saja ibu Ax yang kebetulan beragama Nasrani. Hubungan
saya dengan pak Ax atau suaminya, sebenarnya cukup baik, karena dia adalah
teman dekat saya yang sama-sama mengajar di SMU 2 Baucau Timor Timur. Bahkan
setiap hari saya selalu shalat Ashar di rumahnya. Adik dan istrinya juga siswa
saya. Ketika anaknya sakit panas sampai step (kejang-kejang), saya juga yang menolongnya
sampai kondisinya membaik. Karena kebetulan saya dulu penah belajar PPPK
sewaktu masih di pramuka Gudep 15-16
Kotagede Yogyakarta pada tahun 80-an.
Sebagai up-line seharusnya ibu
Ax selalu menepati pembayaran fee kepada saya setiap bulannya. Karena saya juga
akan membayar kepada down-line saya. Tetapi ia tidak pernah menepati janji itu.
Sehingga saya harus nombok setiap bulan untuk menggaji down-line saya. Akhirnya
piutang saya pada dirinya semakin besar sampai ratusan ribu rupiah. Nilai uang
itu terasa besar, karena memang saat itu, pada tahun 1997 belum terjadi krisis
moneter.
Saya berusaha menagih dengan
cara baik-baik setiap hari. Tetapi ia selalu berjanji besok-besok terus. Pernah
suatu hari, saya bertemu bu Ax di bis kota. Saat itu saya tagih lagi. Namun
tetap menolak. Kali ini ia beralasan mau langsung pulang. Saya katakan, “Saya
nggak mau peduli, kamu kan sudah lama menunda, jangan begitu dong!” Setelah
saya desak terus, akhirnya dibayar lunas.
Berobat dari dokter sampai ‘orang
pinter’
Beberapa hari berikut,
menyusul peristiwa itu, istri saya tiba-tiba merasa pusing yang sangat berat
setiap hari. Maka saya mengadu ke teman saya yang dari NTB. Seorang
bapak-bapak. Dia bilang bahwa daerah pak Ax itu memang terkenal sihirnya yang
hebat. Bahkan istri teman saya itu juga mengalami gangguan yang sama dengan
istri saya, sebentar-sebentar juga sering kambuh. Tapi entah bagaimana, teman
saya itu bisa menanganinya.