تَنَزَّلُ الْمَلاَئِكَةُ
وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِّنْ كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril
dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan.” (QS. al-Qadr: 4).
Malaikat adalah makhluk
Allah yang telah Dia ciptakan dari cahaya. Malaikat termasuk makhluk ghaib yang
tidak bisa dilihat wujud aslinya oleh manusia, kecuali para nabi dan rasul yang
dikehendaki Allah. Walaupun mata kita belum pernah melihatnya secara nyata,
tapi kita sebagai seorang mukmin wajib mengimani keberadaannya. Malaikat itu
ada, karena keberadaannya telah dikabarkan Allah dan Rasul-Nya, melalui
al-Qur’an dan as-Hadits yang telah sampai di tangan kita.
Dan yang kita maksud
dari turunnya malaikat dalam pembahasan ini adalah turunnya mereka pada malam
keagungan (lailatul qadri) yang nilainya di sisi Allah lebih baik daripada
seribu bulan. Sebagaimana yang diinformasikan oleh al-Qur’an, bahwa pada malam
itu para malaikat turun dari langit atas perintah Allah, lalu mereka berjejal
dan menyesaki bumi ini.
Turunnya
Malaikat ke Bumi
Para malaikat Allah
sangat banyak sekali jumlahnya, dan tidak ada yang mengetahui secara pasti
berapa jumlah mereka sebenarnya. Hanya Allah yang Maha Mengetahui berapa
kuantitas para malaikat, baik yang ada di bumi bersama manusia maupun yang ada
di langit sana.
“Dan tidak ada yang
mengetahu tentara Rabbmu (Tuhanmu) kecuali Dia sendiri.” (QS. al-Muddatstsir:
31).